Tulungagung Jaman Now - Jaman selalu berubah. Saya tidak bilang selalu berkembang. Kenapa? Layaknya dunia fashion yang berputar dan berulang, mungkin saja kan suatu saat manusia mulai lelah dengan kehidupan modernnya dan kangen hidup di jaman batu? Lagi pula perkembangan ataupun kemunduran juga sangat subjektif dikarenakan betapa kompleksnya kehidupan manusia.

Tulungagung Jaman Now


Berbicara mengenai perkembangan ataupun kemunduran, saya jadi gatel pengen ngrasani kota kelahiran saya. Sebuah kota (lebih tepatnya Kabupaten) yang berada di pinggiran Samudra Hindia yang kalau dilihat di Google Maps nyelip kecil di sebelah selatan Jawa Timur. Kota ini bernama Tulungagung yang kata buku-buku sejarah memiliki arti “pitulung engkang agung” atau bisa juga berarti sumber air yang besar.

Jauh sebelum saya lahir dahulu, kota ini katanya adalah sebuah daerah rawa yang luas. Makanya sebelum menjadi Tulungagung, daerah ini bernama Kadipaten Ngrowo. Itu tentang Tulungagung di jaman dahulu yang sering diceritakan para sesepuh. Lalu bagaimana dengan jaman now? Yang jelas sekarang rawa-rawa itu telah lenyap dan digantikan dengan makin banyaknya pemukiman juga bangunan kekinian.

Karena saya hidup dari jaman masih meriahnya cirak, semprengan, dan gatheng hingga jaman now yang menenteng smartphone kemana-mana, sedikit banyak saya bisa merasakan bagaimana kota ini berubah dari waktu ke waktu. Perubahan yang berasa lebih nendang terjadi beberapa tahun belakangan. Yang paling hits adalah munculnya pusat perbelanjaan, cafe kelas kakap, warung waralaba elit ala negri paman sam, juga berbagai tempat hiburan baru.

Kalau sedang tidak ada kerjaan, coba saja hitung ada berapa toko modern, tempat ngopi atau tempat makan kelas kakap di sepanjang Jalan Diponegoro. Harga makanan dan minumnya pun jangan tanya. Bisa buat makan 3 kali kalau belinya di Tenda Biru, Mak Tik, atau Bakso Serut yang jasanya tak terlupakan bagi mahasiswa. Apakah harga mahal membuat tempat-tempat itu sepi? Ternyata tidak. Sepanjang saya wara wiri di daerah tersebut, sepertinya tetap ada saja pengunjung. Apakah mungkin karena masih jadi barang baru di kota sekecil ini? Entahlah ya.

Munculnya berbagai kemodernan baru tersebut, pasti akan ada pengaruhnya. Tidak dipungkiri bahwa munculnya berbagai cafe, tempat makan, dan tempat hiburan akan berdampak pada  terdongkraknya Pendapatan Asli Daerah. Seperti yang kita ketahui, pajak dari cafe dan tempat hiburan memang mahal. Makanya jangan heran bila nyanyi atau ngopi di tempat wah harganya juga wow. Belum lagi harga sewa tanah di area perkotaan juga makin naik dari tahun ke tahun.

Di sisi lain, hadirnya tempat-tempat seperti yang saya sebutkan diatas pasti juga akan berdampak pada sifat konsumtif masyarakat. Apalagi ditambah munculnya delivery order yang sangat simpel, makin buat kita mau untuk mengeluarkan dana tambahan untuk bisa makan apa yang telah kita pesan. Tapi jangan berpikir bahwa saya tidak tertarik untuk mendatangi berbagai tempat hits tersebut. Saya pun juga pingin, itung-itung biar kelihatan ngehits dan bantu terdongkraknya PAD. Tapi begitu ingat harganya, ya saya mikir-mikir lagi. Bisa-bisa saya nyuci piring mereka buat bayar makan disana. 

Saya ingat sesorang yang saya kenal pernah mengatakan bahwa sebenarnya adanya berbagai pusat perbelanjaan, tempat hibuan dan pembangunan yang lainnya tersebut dapat menarik minat warga dari kota sebelah untuk datang dan membelanjakan uangnya di Tulungagung. Jadi bukan berarti warga Tulungagung yang memadati pusat perbelanjaan dan mempengaruhi gaya hidup masyarakat Tulungagung. Seperti Jogja yang istimewa misalnya. Pengunjung memadati pusat perbelanjaan yang makin beranak pinak tersebut kebanyakan malah bukan orang Jogja tulen. Tapi para wisatawan serta para pelajar yang hanya singgah sementara di Jogja. Lalu bagaimana Tulungagung nantinya? jangan tanyakan pada saya. Saya juga tidak tau.

Share this article :
+
Apakah Anda menyukai postingan ini? Silahkan share dengan klik di sini
author-photo Salwa Atika

Saya hanyalah orang biasa yang menyukai blogging dan mencoba berbagi pengalaman dengan yang lain tentang blogging dan SEO. Semoga bisa bermanfaat.

Follow me on: Facebook | Twitter | Google+
×
Previous
Next Post »
Show Facebook Comments
Terima kasih sudah berkomentar
Diberdayakan oleh Blogger.

Texts

Mengenai Saya

Foto saya
Human II Female II Dreamer

Followers

Copyright © 2013. My Room - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger